Laporan Anfisman Sistem Pernapasan PDF
PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang
Pernafasan merupakan pertukaran O2 dan CO2 antara sel-sel
tubuh serta lingkungan. Pernapasanjuga merupakan peristiwa penghirup udara dari
luar yang mengandung O2 dan mengeluarkan CO2 sebagai sisa dari oksidasi dari
tubuh.
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian
luar menutupi dan melindungi permukaan tubuh, berhubungan dengan selaput lendir
yang melapisi rongga-rongga; lubang-lubang masuk pada permukaan kulit bermuara
kelenjar keringat dan kelenjar mukosa.
Lapisan kulit terdiri atasepidermis, dermis, dan
subkutan/hypodermis. Epidermis terdiri atas beberapalapisan yaitu stratum
korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum
basal.
Respirasi merupakan proses penguraian bahan makanan yang
menghasilkan energi. Respirasi dilakukan oleh semua makhluk hidup dan semua
penyusun tubuh, baik sel tumbuhan maupun sel hewan dan manusia. Respirasi ini
di lakukan baik siang maupun malam.
Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O2 ) yang
dibutuhkan untuk metabolisme sel dan karbondioksida ( CO2 ) yang dihasilkan
dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru pengambilan
udara masuk ke dalam tubuh disebut inspirasi atau menarik nafas.
I.2. Maksud DanTujuan
I.2.1. Maksud
Percobaan
Untuk mengetahui dan memahami struktur anatomi dan
fisiologi dari kulit dan saluran pernapasan.
I.2.2.
Tujuan Percobaan
1. Untuk
melihat serta mengamati bagian-bagian sistem pernapsan hewan coba mencit (Mus muluscus).
2. Mengatur
volume ekspirasi biasa dan ekspirasi kuat digunakan spirotes pada probandus.
I.3. Prinsip Percobaan
1. Penentuan
struktur anatomi dan fisiologi dari saluran pernapasan pada mencit ( Mus muluscus ) berdasarkan proses
pembedahan.
2. Penentuan
volume ekspirasi biasa dan kuat berdasarkan pengukuran menggunakan spirotes.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Teori Umum
Kulit adalah salah satu organ
yang paling berat, sekitar 16% berat tubuh total kulit terdiri dari lapisan
epitel yang berasal dari ertoderm, epidermis, dan suatu lapisan jaringan
penyambung yang berasal dari mesoderm dermis atau korium.perbatasan dermis dan
epidermis tidak teratur, dermis yang disebut papilla saring bertautan dengan
invaginasi epidermis yang dinamakan epidermalridges. Dibawah dermis terletak
hypodermis atau jaringan subkutan, suatu jaringan penyambung jarang banyak
mengandung sel-sel adipose. Hypodermis tidak dianggap sebagai bagian kulit,
menghubungkan kulit secara longgar dengan jaringan-jaringan longgar dibawahnya.
Anggota epidermis terdiri atas rambut, kuku, kelenjar sebase, dan kelenjar
keringat. ( Penuntun Anatomi dan fisiologi manusia2014 ).
Sistem pernapasan berperan
penting untuk mengatur pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara udara dan
darah. Oksigen diperlukan oleh semua sel untuk menghasilkan sumber energy,
adenosine trifosfat ( ATP ). Karbon dioksida dihasilkan oleh sel-sel yang
secara metabolis aktif dan membentuk asam yang harus di buang dari tubuh untuk
melakukan pertukaran gas. Sistem kardiovaskuler dan system respirasi harus
bekerja sama. Sistem kardiovaskuler bertanggung jawab untuk perfusi darah
melalui paru. Sistem pernapasan melakukan dua fungsi terpisah, ventilasi dan
respirasi. ( Buku Satu Patofisiologi. 2009 ).
Fungsi sistem pernapasan
adalah untuk mengambil oksigen (O2 ) dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan
untuk mengtransfor karbon dioksida ( CO2 ) yang dihasilkan sel-sel tubuh
kembali ke atmosfer. Organ-organ respiratorik juga berfungsi dalam produksi
wicara dan berperan dalam keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh melawan
benda asing, dan pengaturan hormonal tekanan darah. Respirasi melibatkan proses
berikut:
1.
Ventilasi pulmonar ( pernapasan ) adalah jalan
masuk dan keluar udara dari saluran pernapasan dan paru-paru.
2.
Respirasi eksternal adalah difusi O2 dan CO2
antara udara dalam paru dan kapiler pulmonary.
3.
Respirasi internal adalah difusi O2 dan CO2 antara
sel darah dan sel-sel jaringan.
4.
Respirasi selular adalah penggunaan O2 oleh
sel-sel tubuh untuk produksi energi, dan pelepasan produk oksidasi ( CO2 dan
air ) oleh sel-sel tubuh.
Rongga hidung dan nasal :
1.
Hidung eksternal berbentuk piramid disertai dengan
suatu akar dan dasar. Bagian ini tersusun dari kerangka kerja tulang, kartilago
hialin dan jaringan fibroareolar.
a. Septum
nasal membagi hidung menjadi sisi kiri dan sisi kanan rongga nasal. Bagian
anterior septum adalah kartilago.
b. Naris
( nostril ) eksternal dibatasi oleh kartilago nasal.
1. Kartilago
nasal lateral terletak di bawah jembatan hidung.
2. Ala
besar dan ala kecil kartilago mengelilingi nostril.
c. Tulang
hidung
1. Tulang
nasal
2. Vomer
3. Lantai
rongga nasal
4. Langit0langit
rongga nasal
5. Konka
( turbinatum ) nasalis superior, tengah dan inferior
6. Meatus
superior, medial dan inferior.
d. Empat
panjang sinus paranasal ( frontal, etmoid, maksilar dan sphenoid ) adalah
kantong tertutup pada bagian frontal etmoid, maksilar dan sphenoid. Sinus ini
dilapisi membrane mukosa.
2.
Membran mukosa nasal
a. Struktur
1. Kulit
pada bagian eksternal permukaan hidung yang mendukung folikelrambut, keringat
dan kelenjar sebasea, merentang sampai vestibula yang terletak di dalam
nostril.
2. Dibagian
rongga nasal yang lebih dalam, epithelium respiratonik membentuk mukosa yang
melapisi ruang nasal selebihnya.
b. Fungsi
1. Penyaringan
partikel kecil
2. Penghangatan
dan pelembaban udara yang masuk
3. Resepsi
ordo
Faring
adalah tabung muskular berukuran 12,5 cm yang merentang dari bagiandasar tulang
tengkorak sampai esophagus. Faring terbagi menjadi nasofaring, orofaring dan
laringofaring.
Laring
( kotak suara ) menghubungkan faring dengan trakea. Laring adalah tabung pendek
berbentuk seperti kotak triangular dan ditopang oleh Sembilan kartilago :
tigaberpasangan dan tiga tidak berpasangan.
1.
Kartilago tidak berpasangan
a. Kartilago
tiroid
b. Kartilago
krikoid
c. Epiglottis
2.
Kartilago berpasangan
a. Kartilago
aritenoid
b. Kartilago
kornikulata
c. Kartilago
kuneiform
3.
Dua pasang lipatan lateral membagi rongga
laring
a. Pasangan
bagian atas adalah lipatan ventikular
b. Pasangan
bagian bawah adalah pita suara sejati
Trakea ( pipa udara )
adalah tuba dengan panjang 10cm sampai 12 cmda lian eter 2,5 cm serta terletak
di atas permukaan anterior esophagus. Tuba ini merentang dari laring pada area
vertebra serviks keenam sampai rea vertebra toraks kelima tempatnya membelah
menjadi dua bronkus utama.
Percabangan bronkus
1.
Beonkus primer ( utama ) kanan
2.
Bronki sekunderdan tertier
3.
Bronki disebut ekstrapulmonar samapai memasuki
paru-paru, setelah itu disebut intrapulmonar
4.
Percabangan bronkial adalah struktur mendasar
dari kedua paru-paru.
Paru-paru
adalah organ berbentuk piramidspons dan berisi udara terletak dalam rongga
toraks. ( anatomi dan fisiologi untuk pemula. 2003 )
Adapun
bagian-bagian yang mungkin dapat digambarkan dalam pernapasan yaitu : ( anatomi
dan fisiologi manusia. 2007 ).
®
O2-hidung-trakea-alveoli-pembuluh kapiler alveolus-ikatan O2 dengan
hb-jantung-seluruh tubuh sampai ke setiap sel.
® CO2-membran alveoli-kapiler-alveoli-bronchroli-bronchus-trakea-hidung.
Penyakit
infeksi saluran nafas, proses infeksi dapat saluran pernapasan atas atau bawah
atau keduanya. Infeksi ini dapat di sebebkan oleh virus, bakteri, riketsia,
fungi, atau protozoa dan bersifat ringan, sembuh sendiri atau menurunkan fungsi
individu. ( Patofisiologi Untuk Keperawatan. 2000 ).
Infeksi
saluran nafas bagian atas ( ISPA ), saluran pernapasan atas berfungsi
menghangatkan, melembabkan dan menyaring udara. Bersama udara, masuk berbagai
patogen, yang dapat nyangkut di hidung, farings ( tonsial ), larings atau
trakea dan dapat berproliferasi, bila daya tahan tubuh menurun.penyebaran
infeksi ( bila terjadi ) tergantung pada pertahanan tubuh pula dan dari
virulensi kuman yang bersangkutan. (Patofisiologi Untuk Keperawatan. 2000 )
Infeksi
saluran nafasbagian bawah ( ISPB ),proses iniinfeksi saluran pernapasan dapat
disebabkan oleh patogen yang mengenai saluaran pernapasan atas, infeksi ini
menimbulkan berbagai gambaran patologis dan klinis bergantung pada ketahanan
hospes dan virulensi organism. ( patofisiologi untuk keperawatan.2000).
II.2.Uraian Bahan
a.
Kloroform ( farmakope indonesia edisi III p:151
)
Nama resmi : CHLOROFORMUM
Nama lain : kloroform
RM/BM : CHCl3/119,38
Pemerian : cairan mudah menguap, tidak
berwarna, bau khas, rasamanis dan
membakar
Kelarutan : larut dalam 20 bagian air, mudah
larut dalam etanol mutlak, dalam
eter,dalam sebagian besar pelarut organik, dalam minyak atsiri, dan dalam
minyak lemak.
Penyimpanan : dalam wadah tertutupbaik, sejuk,
terlindung dari cahaya
Kegunaan : sebagai pembius
b.
Alkohol ( farmakope indonesia edisi III p:65)
Nama resmi : AETHANOLUM
Nama lain : etanol, alkohol
RM/BM :
C2H6O
Pemerian :
cairan tidak berwarna, jernih,mudah menguap,
dan mudah bergerak, bau khas,
rasa panas, mudah terbakar, dengan
memberikan nyala biru yang tidak berasap
Kelarutan : Sangat mudah larut
dalam air, dalam kloroform
dan eter
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di tempat sejuk jauh dari nyala api
Kegunaan :
membersihkan darah mencit
II.3. Uraian Hewan
II.3.1. karakteristik hewan coba
® Mencit ( Mus muluscus )
Masa pubertas : 4-5 hari
Masa beranak :
7-18 bulan
Masa hamil :
19-21 hari
Jumlah sekali lahir : 10-12 ekor
Masa hidup :
1,3-3,0 tahun
Masa tumbuh : 30 hari
Masa menyusui : 21 hari
Frekuensi kehamilan : 6-10 kali
Laju respirasi : 94-163/menit
Tekanan darah : 113-147/81-106 mmHg
Volume darah :
78-80 mmHg
Luas permukaan tubuh : 20 gr/36 cm
II.3.2. klasifikasi hewan coba
® Mencit ( Mus musculus )
Kingdom :Aanimalia
Phylum :
Chordata
Sub phylum :
Vetebrata
Class :
Mamalia
Sub class :
Rodentia
Family :
Muridae
Genus :
Mus
Spesies : Mus musculus
II.4. Uraian Probandus
II.4.1. karakteristik probandus
Suhu tubuh manusia : 37 °c
Suhu meninggal : sekitar 20 °c
Produksi panas otot : sampai 90%
Bobot badan (dewasa ) : rata-rata 70 kg
Sifat tubuh manusia : konstan mudah
Tekanan darah normal : 120 mmHg
Lama kehamilan : 9 bulan 10 hari
II.4.2. klasifikasi probandus
Regnum :
Animalia
Filum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Primata
Family :
Homonidat
Sub family : Homoninae
Bangsa :
Homonini
Genus :
Homo
Spesies :
Homo sapiens
Frekuensi kehamilan : 6-10 kali
Suhu tubuh :
36,5-38,0 °c
Laju respirasi :
94-163/menit
Tekanan darah :
113-147/81-106 mmHg
Volume darah :
78-80 mmHg
Luasa permukaan tubuh : 20 gr/36 cm
BAB III
METODE KERJA
III.1. Alat Dan Bahan
III.1.1. Alat percobaan
Adapun
alat yang di gunakan pada percobaan ini adalah benang, gunting bedah, papan
bedah,pinset, pisau bedah, toples, paku mading.
III.1.2.
Bahan percobaan
Adapun
bahan yang di gunakan adalah kloroform
III.2. Cara kerja
1. Penyiapan
hewan coba
a.
Hewan coba berupa mencit yang sehat
b.
Di timbang mencit yang digunakan
2. Perlakuan
hewan coba
a.
Disiapkan toples yang telah diisi kapas dan
kloroform
b.
Dimasukkan mencit ke dalam toples
c.
Dikeluarkan mencit setelah mencit sudah terbius
d.
Mencit diletakkan di atas papan bedah lalu
diikat kaki mencit hingga terlentang
e.
Selanjutnya di bedah mencit sesuai dengan
prosedur dan dikeluarkan organnya
3. Perlakuan
probandus
a.
Probandus melakukan ekspirasi kuat dan biasa
dan diukur volume ekspirasinya menggunakan spirometer
BAB IV
HASIL
PENGAMATAN
IV.1. TABEL PENGAMATAN
NO.
|
PROBANDUS
|
VOLUME EKSPIRASI KUAT
|
VOLUME
EKSPIRASI BIASA
|
1.
|
Wahyuddin
( 18 thn, 80 kg )
|
3900 mL
|
400
mL
|
2.
|
Hamrah
( 18 thn, 39 kg )
|
1800 mL
|
100
mL
|
3.
|
Mika
Lolang
( 19 thn. 60 kg )
|
3200 mL
|
300
mL
|
4.
|
Irsanti
(19 thn. 35 kg)
|
1500 mL
|
500
mL
|
5.
|
Sholihatunnisa
( 19 thn. 40 kg )
|
900 mL
|
100
mL
|
6.
|
Muh. Fahri
( 19 thn. 68 kg )
|
2900 mL
|
200
mL
|
7.
|
Sri Munika
( 18 thn. 54 kg )
|
1700 mL
|
500
mL
|
8.
|
Jelfany
( 18 thn, 52 kg )
|
1200 mL
|
100
mL
|
BAB V
PEMBAHASAN
Kulit adalah salah satu organ
yang paling berat kira-kira beratnya 16% dari besar tubuh total. Kulit terdiri
dari lapisan epitel yang berasal dari epidermis dan suatu lapisan jaringan
penyambung yang berasal dari masoderm atau kalium. Pembatasan dermis dan
epidermis tidak teratur dan tonjolan dermis yang disebut saling bertautan
dengan inuganasi yang dinamakan epidermis ridges.
Kulit memiliki tiga
lapisandengan fungsi yang berbeda-beda:
1.
Epidermis adalah jaringan skuoasa bertingkat
yang mengalami keratinisasi, ada lima lapisan yakni:
a. Straktum
corneum
Terdiri dari sel gepeng
yang mati, tidak terinti, dan mengandung keratin
b. Stratum
lusidum
Sel gepeng tanpa inti,
dengan ketebalan kira-kira 4-7 sel
c. Stratum
granulosum
Terdiri atas sel gepeng
berkulit kasar dan berinti sel-sel tersebut hanya sejajar dengan 2-3 lapisan
permukaan kulit
d. Stratum
spinosum
Lapisan yang tebal dan
terdiri dari banyak glikogen
e. Stratum
basal
Bentuknya selindris,
dengan inti lonjong di dalamnya terdapat butir-burtir halus yang disebut
melanin warna
2.
Lapisan dermis adalah lapisan ke dua dari
kulit, mengandung pembuluh darah, limfe, saraf dan felikel rambut. Lapisan
dermis terbagi atas:
a. Lapisan
papilar
Di sebut juga jaringan ikat yang mengikat tenggang yang berfungsi
member nutrisi pada kulit di tasnya
b. Lapisan
retikuler
Di sebut juga lapisan jaringan ikat yang
padat berfungsi sebagai penghubung antara lapisan dermis dengan subkutan
3.
Subkutan (hypodermis) adalah lapisan ketiga
yang mengikat kulit dengan organ-organ yang ada di bawahnya yang mengandung
banyak lemak
Ekspirasi,
pada saat otot-otot akan kendor lagi (diagrafma) akan menjadi cekung muskulus
interkostalis miring lagi dan emikian rongga dada menjadi kecil kembali, maka
udara akan di dorong keluar jadi proses respirasi atau pernapasan ini terjadi karena adanya
perbedaan tekanan antara rongga piura dan paru-paru.
A. Pernafasan
dada
Penafasan dada terjadi karena otot antara tulang rusuk berkontraksi sehingga rususk terangkat dan
akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat
tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang pada saat paru-paru
mengembang, tekana udara di luar lebih besar dari pada di dalam
paru-paru,akibatnya udara masuk. Sebaliknya saat otot antar tulang rusuk
berkontrakasi, tulang rusuk turun akibatnya volume rongga dada mengisi sehingga
tekanan di dalamnyapun naik, pada keadaan ini paru-paru mengisi sehingga udara
keluar.
B. Pernapasan perut
Pernapasa
ini terjadi karena gerakan diagrafma jika otot diagrafma berkontraksi, rongga
dad akan membesar dan paru-paru mengembang dan akibatnya udara akan masuk ke
dalam paru-paru saat otot diagrafma relaksasi, (diagrafma kembali ke dalam
keadaan semula).saat rongga itu, rongga dada akan menyempit, mendorong
paru-paru sehingga mengempis selanjutnya udara paru-paru akan keluar
Penyakit-penyakit
pada gangguan pencernaan.
1 Bronchitis akut
Adalah
kondisi umum yang di sebabkan oleh infeksi dan inhalan yang mengakibatkan
inflamasi lapisan mukosa percobaan hakeabronkiat penyebab infeksi penyebab
paling umum dari akan menyekap virus infulensa, adenonrus dan organisme
mycoplasma pneumoniae,bronkiris menyebabkan sekret mucus berlebih.bronki
membengkak, disfungsi silia yanh menggambarkan aliran udara respirasi. Gejala
bronchitis akut adalah batuk,dengan banyak
puraleh mungkin ada ronki kering
2 Asma
bronchial
Adalah
obstruksi jalai napas akut, episodik yang di akibatkan oleh rangsangan yang
tidak menimbulkan respon pada orang sehat. Asma telah di definisikan sebagai
gangguan yang di karasteristikkan oleh paru krismal tebulensi mengi dan dispea
yang tidak di sertai oleh penyakit jantung atau penyakit lain.
3
Atelektasis
Adalah
penyakit restriktif akut akibat pelapisnya jaringan paru yang tadinya berlobang
atau mengembang paru yang tidak sempurna saat lahir dua perubahan utama pada
aterisklorosis adalah kompresi jaringan paru oleh sumber nalveoli
4
Tuberkolosis
Adalah
infeksi yang di sebab kan oleh bakteri tuberkolosis atau bakteri yang tahan
asam
Pada
percobaan kali ini probandus dengan umur 18 tahun dan berta badan 80 kg volume
espirasi kuat aalah 3900 ml dan volume ekspirasi biasa adalah 400 ml, volume
ekspirasi probandus tidak sesuai dengan
literature , volume ekspirasi yang normal adalah ± 1100 ml, ini di karenakan
probandus memiliki berat bana yang berlebih dan juga probandus merupakan
perokok aktif sehingga jumlah volume pernapasan berbeda dengan literatur. Pada
probandus yang keduadengan umur 18 tahun dan berat badan 39 kg, volume
ekspirasi kuat 1800 ml dan volume ekspirasi biasa adalah 100 ml, volume
ekspirasi probandus hamper mendekati volume ekspirasi yang sebenarnya yaitu ±
1100 ml karena probandus dapat bernapas dengan normal dan pada percobaan ke
tiga probandus dengan umur 19 kg, dan berat badan 60 kg,volume ekspirasi
kuatnya ialah 3200 ml, dan volume ekspirasi biasa 300 ml, volume ekspirasinya tidak sesuai
denga literature di karenakan probandus memiliki berat badan yang berlebih dan
pada probandus yang ke empat dengan umur 19 tahun dan berat badan 35 kg, dengan
volume ekspirasi kuat adalah 1500 ml, dan volume ekspirasi biasanya ialah 500
ml volume ekspirasi probandus sesuai dengan literature karena berat badan dari
probandus normal itulah yang membuat volume ekspirasi menjadi normal. Pada
probandus ke lima dengan berat badan 40 kg dan berumur 19 tahun,dengan volume
ekspirasi kutnya adalah 900 ml dan vol ekspurasi biasanya ialah 100 ml vlue
ekspirasi probandus tidak sesuai dengan literature di karenakan karena si
probandus memuliki riwayat penyakit jantung yang mengakibatkan nafas dari
ptobandusagak pendek dan probandus yang ke enam denga umu 19 tahun dan berat
badab 68 kg,volume ekspirasinya adalah
2900 ml, dan ekspirasi biasanya ialah 200 volume ekspirasi probandus
yang ke enam tidak sesuai dengan literature karena dikarenakan berat badan
probandus agak berlebihan. Pada probandus yang ke tujuh dengan umur 18 tahun
dan berat 54 kg, dengan volume ekspirasi kuat 1700 ml, dan volume ekpirasi
biasanya ialah 500 ml, ini sesuai dengan literature karena probandus memiliki
berat badan yang normal.dan pada probandus ke terakhir yang berumur 18 tahun
dan memiliki berat badan 52 kg, volume ekspirasi kuatnya ialah 1200 ml, dan
volume ekspirasi biasanya ialah 100 ml, pada probandus ini sesuai dengan
literature arena memiliki berat badan yang normal.
Lapisan
kulit pada tubuh memiliki ukuran yang sama dan kecuali telapak tangan,telapak
kaki,dan bibir memiliki ketebalan bede dengan kulit lainnya ,
Penyakit
pda kulit ialah
a.
Panu
Ialah mempunya dampak pada kulit yang
lumayan gatal jamur merupakan penyebab utama timbulnya panu
b.
Kudis
Tungau yang telapak kaki adalah penyebab
kudis ini muncul gerakan dari tungau yang di kenal dengan sarcoptes scabies penyebab
gatal yang luar biasa pada kulit yang terkena kudis.
BAB VI
PENUTUP
VI.1 KESIMPULAN
Pada percobaan kali ini dapat di
simpulkan bahwa untuk volume eskpirasi kuat antara 900 sampai 3900 dan voleme
ekspirasi biasa 100 sampai 500 ml
VI.2
SARAN
Sebaiknya, asisten selalu
mengawasi praktikan, pada saat melakukan praktikum, agar tidak terjadi
kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan .
DAFTAR PUSTAKA
1. Tim
Penyusun. 2014. Penuntun Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia. STIFA. Makassar
2. Elizabeth,
J. Cornin.2009. “ Buku Saku Patofisologi “ . EGC : Jakarta
3. Saloane,
Ethel. 2009. “ Anatomi dan Fisiologi Manusia untuk Pemula“. EGC. Jakarta
4. Setiadi.2007.
“ Anatomi Dan Fisiologi Manusia. Graha Ilmu. Yogyakarta
5. Tambayong.
Jan. Dr. 2009. “ Patofisiologi Untuk Keperawatan “. EGC. Jakarta
6. Dirjen
POM. 1979. “ Farmakope Indonesia Edisi III “. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta
7. Malole,
M.BM. 1989. “ Penggunaan Hewan – Hewan
Percobaan Di labaoratorium “. Bogor
0 Response to "Laporan Anfisman Sistem Pernapasan PDF"
Post a Comment