Laporan Praktikum Fenol Kfa
Laporan Praktikum Fenol (KFA)
E. Dasar Teori
1. Pengertian
Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas.Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatandengan cincin fenil. Kata fenol juga merujuk pada beberapa zat yang memiliki cincin aromatik yangberikatan dengan gugus hidroksil.Fenol (fenil alcohol)merupakan zat padat yang tidak berwarna yang mudah meleleh dan terlarut baik didalam air. Dalam mencoba keasaman reaksi dalam zat-zat kimia seperti asam asetat, dan lain-lain banyak digunakan indicator, indicator seperti kertas lakmus. Fenol yang diketahui fungsinya sebagai zat desinfektan yang umum dipakai orang. Berbeda dengan alcohol alifatik, fenol sebagai alcohol aromatic mempunyai sifat yang berbeda. Dalam air fenol sedikit terionisasi menghasilkan ion H+ dengan Ka = 10-10. Merupakan senyawa yang terbentuk dari ikatan fenil dengan gugus hidroksil. Memiliki titik didih yang tinggi karena memiliki ikatan hidrogen. Semakin banyak gugus hidroksil, maka semakin tinggi titik didihnya, sehingga fenol monovalen lebih mudah didestilasi daripada fenol polivalen. Dapat larut dalam air dengan perbandingan 9 gram fenol dalam 100 gram air. Fenol lainnya sukar larut. Mudah larut dalam etanol dan eter. Fenol yang tidak larut dalam air dapat larut dalam basa kuat (larutan alkali hidroksida).
Secara umum pemeriksaan gugus fenol dibagi menjadi beberapa tahap:
Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas.Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatandengan cincin fenil. Kata fenol juga merujuk pada beberapa zat yang memiliki cincin aromatik yangberikatan dengan gugus hidroksil.Fenol (fenil alcohol)merupakan zat padat yang tidak berwarna yang mudah meleleh dan terlarut baik didalam air. Dalam mencoba keasaman reaksi dalam zat-zat kimia seperti asam asetat, dan lain-lain banyak digunakan indicator, indicator seperti kertas lakmus. Fenol yang diketahui fungsinya sebagai zat desinfektan yang umum dipakai orang. Berbeda dengan alcohol alifatik, fenol sebagai alcohol aromatic mempunyai sifat yang berbeda. Dalam air fenol sedikit terionisasi menghasilkan ion H+ dengan Ka = 10-10. Merupakan senyawa yang terbentuk dari ikatan fenil dengan gugus hidroksil. Memiliki titik didih yang tinggi karena memiliki ikatan hidrogen. Semakin banyak gugus hidroksil, maka semakin tinggi titik didihnya, sehingga fenol monovalen lebih mudah didestilasi daripada fenol polivalen. Dapat larut dalam air dengan perbandingan 9 gram fenol dalam 100 gram air. Fenol lainnya sukar larut. Mudah larut dalam etanol dan eter. Fenol yang tidak larut dalam air dapat larut dalam basa kuat (larutan alkali hidroksida).
Secara umum pemeriksaan gugus fenol dibagi menjadi beberapa tahap:
No
|
Sample
|
Warna
|
Bentuk
|
Rasa
|
Bau
|
Dugaan
|
Simpulan
|
1
|
7
|
Kuning Pucat
|
Serbuk
|
-
|
Khas
|
Dermatol/Rivanol
|
-
|
2
|
17
|
Putih
|
Hablur kristal
|
Pahit
|
Khas
|
Vanilin
|
-
|
No
|
Cara Kerja
|
Hasil
|
Dugaan
|
Kesimpulan
|
1
|
Sample 7 + Aquadest
|
Tidak tercampur
|
Dermatol
|
Dermatol
|
2
|
Sample 17 + Aquadest
|
Larut
|
Vanilin
|
Vanilin
|
2. Pembagian Fenol
Fenol dibagi ke dalam dua golongan. Fenol monovalent, yaitu fenol yang hanya menigakt satu gugus hidroksil. Contoh: Phenol, o-Chlorophenol, m-Cresol, p-Hydroxybenzoic acid. Fenol polivalen , yaitu fenol yang memiliki banyak gugus hidroksil terikat pada inti fenil. Contoh, catechol, hydroquinone dan resorcinol. Fenol sangat banyak pemanfaatannya dalam kehidupan sehingga disintesis secara besar-besaran dalam industri atau diekstrak dari tumbuhan alam.
1. Identifikasi pendahuluan (organoleptis),
2. Identifikasi menggunakan reaksi umum,
3. Identifikasi derivat fenol menggunakan reaksi khusus.
http://budayadimatamanusia.blogspot.com/2010/11/fenol.html
Fenol memiliki kelarutanterbatas dalam air, yakni 8,3 gram/100 ml. Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan anionfenoksida C6H5O− yang dapat dilarutkan dalam air.
Dibandingkan dengan alkoholalifatiklainnya, fenol bersifat lebih asam. Hal ini dibuktikan dengan mereaksikan fenol dengan NaOH, di mana fenol dapat melepaskan H+. Pada keadaan yang sama, alkohol alifatik lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu. Pelepasan ini diakibatkan pelengkapan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan sistem aromatik, yang mendelokalisasi beban negatif melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya.
Fenol didapatkan melalui oksidasisebagian pada benzenaatau asam benzoatdengan proses Raschig, Fenol juga dapat diperoleh sebagai hasil dari oksidasi batu bara.
http://id.wikipedia.org/wiki/Fenol
F. Alat dan Bahan
Alat :
1. Pipet tetes
2. Spirtus
3. Kaki tiga
4. Tabung reaksi
5. Rak tabung
6. Gelas kimia
Bahan :
1. Sample 7 dan 17
2. Pereaksi untuk identifikasi
G. Prosedur Kerja
- Pemeriksaan organoleptik :
Sample 7 : Warna kuning pucat
Bentuk padat
Rasa -
Bau khas
Sample 17 : Warna putih
Bentuk hablur jarum
Rasa pahit
Bau khas
- Reaksi penentuan sample
H. Data dan Hasil Pengamatan
I. Pembahasan
Pada percobaan praktikum ini cukup mudah, karena sample yang didapat tidak memerlukan banyak waktu untuk melakukan percobaan reaksi/pengidentifikasian. Sample yang didapat adalah nomor 7 dan 17, kedua sample ini mempunyai tingkat kemudahan yang cukup besar untuk mengidentifikasinya.
Sample nomor 7 sangat mudah untuk diidentifikasi, hanya dengan melarutkan dengan sedikit air dan jika campuran keduanya berpisah maka sudah dipastikan itu adalah Dermatol, warnanya kuning pucat. Dalam semua sample terdapat 2 warna kuning, kuning tua dan kuning pucat, jika sample kuning tua dilarutkan dengan air maka akan bersatu dan itu adalah Rivanol.
Sample nomor 17 pun sangat mudah sekali untuk dilakukan pengidentifikasian, cukup dengan uji organoleptis yang meliputi bau dan rasa pun sudah bisa diprediksikan apa nama dari sample 17. Pada uji organoleptisnya yang mempunyai bau khas Vanili dan rasa yang pahit menandakan positif itu adalah sample Vanili. Untuk lebih membuktikan lagi dalam percobaan, reaksi dengan air ternyata larut, karena sifat Vanili kelarutannya larut dalam air dan etanol.
J. Kesimpulan
- Sample 7 adalah Dermatol yang mempunyai warna kuning pucat dan tidak larut.
- Sample 17 adalah Vanilin yang mempunyai bau khas Vanili dan rasa pahit.
K. Daftar Pustaka
http://budayadimatamanusia.blogspot.com/2010/11/fenol.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Fenol
Baca Juga :
Baca Juga :
- Laporan Antibiotika KFA Lengkap Docx - New !!
- Laporan Asam KFA Lengkap Docx - New !!
- Laporan Praktikum Alkohol (KFA) Lengkap Docx - New !!
- Laporan Vitamin (KFA) Lengkap Docx - New !!
0 Response to " Laporan Praktikum Fenol Kfa"
Post a Comment