MANFAAT DAN KEKURANGAN VITAMIN DAN MINERAL
Manfaat Defisiensi Sumber dari Vitamin Dan Mineral Lengkap Tabel - Kali ini saya akan membagikan sebuah artikel mengenai Vitamin dan mineral.
Vitamin berfungsi untuk memperlancar proses metabolisme tubuh dan tidak dapat menghasilkan energi. Di dalam tubuh, vitamin bekerja sebagai katalisator tubuh, yaitu mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Menurut sifat kelarutannya, vitamin dibedakan menjadi dua.
1. Fungsi Vitamin Secara Umum Ada banyak jenis-jenis vitamin yang memiliki fungsi-fungsi tersendiri, untuk kali ini kita akan memberikan fungsi vitamin secara umum. Fungsi vitamin secara umum antaralain sebagai berikut...
- Mengatur zat dalam tubuh
- Berfungsi menguatkan gigi dan tulang
- Mempercepat Pertumbuhan
- Memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit
- Mempercepat proses dalam penyembuhan penyakit
- Menjaga dan meningkatkan kebugaran tubuh
- Memperlambat dalam proses penuaan
- Membangun sistem kekebalan tubuh atau sistem imun
- Menjaga tubuh tetap segar dan menghilangkan rasa capek
- Vitamin juga diperkirakan berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi biokimia tubuh
a. Vitamin A (Retinol)
Vitamin A adalah vitamin yang berperan penting untuk menjaga dan merawat kecantikan kulit agar tetap licin dan halus. Fungsi lain yang sangat penting adalah untuk pertumbuhan tubuh dan menjaga kesehatan mata. Vitamin A banyak terdapat pada wortel, sayuran hijau, ubi jalar, labu siam, avokad, dan semangka. Sumber vitamin A dari makanan masih berupa provitamin A. Selanjutnya, di dalam organ hati, provitamin A diubah menjadi vitamin A. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan rabun senja dan Xeroftalma Penyakit xeroftalmia menyebabkan mata mengering sehingga dapat mengakitbatkan kebutaan.
Vitamin A adalah vitamin yang berperan penting untuk menjaga dan merawat kecantikan kulit agar tetap licin dan halus. Fungsi lain yang sangat penting adalah untuk pertumbuhan tubuh dan menjaga kesehatan mata. Vitamin A banyak terdapat pada wortel, sayuran hijau, ubi jalar, labu siam, avokad, dan semangka. Sumber vitamin A dari makanan masih berupa provitamin A. Selanjutnya, di dalam organ hati, provitamin A diubah menjadi vitamin A. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan rabun senja dan Xeroftalma Penyakit xeroftalmia menyebabkan mata mengering sehingga dapat mengakitbatkan kebutaan.
b. Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin B1 merupakan salah satu vitamin yang penting bagi tubuh. Fungsi vitamin ialah menambah nafsu makan serta mengatur fungsi alat-alat pencernaan dan fungsi saraf. Sumber vitamin B1 yang terbaik ialah biji-bijian yang masih memiliki kulit ari, kecambah, gandum, ragi, dan kacang-kacangan kering. Kekurangan vitamin B1 akan menimbulkan gangguan pada saraf, mudah lelah, pencernaan kurang sempurna, serta menyebabkan penyakit beri-beri.
c. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 berperan penting pada pertumbuhan tubuh, menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan rambut, menjaga kesehatan rambut, menjaga kesehatan kuku, dan membantu proses metabolisme karbohidrat sehingga memperoleh energi. Sumber vitamin B2 adalah susu, kacang-kacangan, telur, dan ragi.
d. Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin B6 berfungsi dalam pertumbuhan tubuh, menjaga kesehatan kulit dan rmabut, mengurangi rasa mual dan meredakan mabuk perjalanan, mengurangi kejang lengan, serta mencegah pelagra atau kulit kasar (meradang). Sumber vitamin B6 ialah biji-bijian yang masih memiliki kulit ari, jagung, ikan, dan ragi. Kekurangan vitamin B6 mengakibatkan pelagra, susah tidur, mudah tersinggung, dan depresi.
e. Vitamin B12 (Sianokobalamin)
Vitamin B12 berperan dalam proses pembentukan sel-sel darah merah serta memperbaiki daya konsentrasi. Sumber vitamin B12 meliputi hati, daging, dan telur. Kekurangan vitamin B12 akan menyebabkan anemia, kelelahan, dan gangguan kulit.
f. Vitamin C (Asam Askorbat)
Vitamin C berperan dalam proses penyembuhan infeksi serta menanggulangi alergi dan skorbut. Sumber vitamin C, antara lain jeruk, tomat, nanas dan sayuran segar. Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan gusi berdarah, proses penyembuhan luka terhambat, nyeri pada persendian, dan daya tahan terhadap infeksi yang rendah.
g. Vitamin D
Vitamin D sangat diperlukan dalam proses pembentukan tulang dan memperkuat rangka. Sumber vitamin D, antara lain minyak ikan, kuning telur, susu, mentega, dan ikan laut. Sumber vitamin D dari makanan masih berupa provitamin D. Sinar matahari akan membantu mengubah provitamin D menjadi vitamin D dipermukaan kulit. Kekurangan vitamin D menyebabkan pertumbuhan terhambat, kaki bengkok, gigi keropos, dan kejang otot.
h. Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E berfungsi mencegah keguguran, kemandulan, dan perdarahan. Sumber vitamin E berupa kecambah biji-bijian, minyak zaitun, dan minyak kelapa. Kekurangan vitamin E menyebabkan gangguan pada otot dan kemandulan
i. Vitamin K (Filokuinon)
Vitamin K berperan pada proses pembekuan darah ketika terjadi luka. Vitamin K banyak terdapat pada sayuran hijau, kedelai, dan tomat. Kekurangan vitamin K menyebabkan darah sukar membeku.
Mata kering : Kurang vitamin A, karotin
Bau mulut : Kurang vitamin B6, zinc
Gigi tidak kuat : Kurang vitamin A, kalsium, zat besi
Bibir kering atau mengelupas : Kurang vitamin A, vitamin B2
Anemia, tangan atau kaki dingin : Kurang vitamin B6, asam folat
Mudah lelah dan tidak bersemangat : Kurang vitamin B1, B2, B6
Keguguran atau masalah rambut : vitamin A, vitamin B6, zinc, kalsium
4. Vitamin yang Larut dalam Air
Jenis vitamin ini, antara lain vitamin B dan C. Fungsi vitamin B dan defisiensinya terhadap tubuh dapat Anda ketahui dari Tabel berikut :
Vitamin yang Larut dalam Air
No
|
Vitamin
|
Sumber
|
Fungsi
|
Defisiensi
|
1
|
Vit. B1 (Thiamin)
|
Padi, polong-polongan,
sayuran
hijau, susu, kuning
telur, ikan, hati
|
- Mempengaruhi penyerapan lemak dalam usus
- Biokatalisator metabolism karbohidrat
|
- Beri-beri
- Hilangnya nafsu makan
- Proses metabolisme karbohidrat terhambat
|
2
|
Vit B2 (Riboflavin)
|
Susu, hati, telur, ragi,
sayuran, mentega
|
- Penghasil energy
- Membebaskan energy dari metabolism karbohidrat, lemak dan protein
- Memelihara jaringan
tubuh terutama di sekitar
mulut
- mempengaruhi
impuls menuju mata
|
- Mata lelah dan pusing
- Pandangan kabur
- Kornea meradang mulut dan lidah meradang
|
3
|
Vit B6 (Asam Panthotemat)
|
Buah, sayuran,
daging, hati, ikan,
susu, kentang, telur
|
- Sebagai koenzim proses metabolisme
- Mempengaruhi produksi antibodi
- Mempengaruhi pertumbuhan kulit dan darah
|
- Kulit muka luka, dan
meradang
- Nasfu makan berkurang absorbsi makanan di usus terganggu
|
4
|
Vit. B5
(asam
panthotenat)
|
Buah, sayuran,
daging, hati, ikan,
susu, kentang, telur
|
- Sebagai koenzim A dalam metabolism karbohidrat lemak dan protein
- Menjaga agar gula darah normal
|
- Gangguan pencernaan
- Nafsu makan berkurang
- Mudah lelah
- Otot mengalami tegang
|
5
|
Vit B12
(Sianokobalin)
|
Ikan, kerang, udang,
hati, daging, susu,
telur, keju
|
- Pertumbuhan jaringan
- Metabolisme sel darah
|
- Anemia
- Mudah lelah
- Nyeri saat bernafas
- Peradangan pada saraf
|
6
|
Vit B3
Asam Nikotrinat
(Niasin)
|
Hati, ikan, telur,
daging, tomat,
kacang, sayuran hijau
|
- Sebagai koenzim dalam proses metabolisme
- Dapat
membebaskan energi dari karbohidrat
- Memelihara fungsi alat-alat pencernaan
|
- Gangguan pencernaan
- Terjadi pellagra, yaitu
kulit kasar, mulut luka,
diare
- Mudah lelah
- Nafsu makan berkurang
|
7
|
Asam folat
(Vit M)
|
Hati, daging, sayuran
hijau, kacang, pisang,
polong-polongan.
|
- Menjaga metabolisme metil
- Berpengaruh dalam pembentukan DNA atau RNA
- Mempengaruhi pembentukan koenzim
yang memproduksi sel darah merah dan protein
|
- Berat badan menurun
- Mudah lelah
- Rusakya sel darah
merah
- Diare
- Kerusakan kulit
|
8
|
Biotin
Vit H)
|
Hati, susu, polongpolongan,
kacang,
sayuran.
|
- Koenzim metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein
|
- Nafsu makan
berkurang
- mudah lelah
|
9
|
Vit C
(asam
askorbonat)
|
Buah-buahan, sayursayuran,
hati
|
- Berperan dalam proses oksidasi
- Mengaktifkan enzim protein dan lemak
- Mempengaruhi Pembentukan kolagen
- Memelihara pembuluh darah
|
- Nyeri pada otot
- Kerusakan pembuluh darah
- Proses metabolisme protein dan lemak terhambat, nafsu makan berkurang, nyeri otot, kulit kusam.
|
6. Vitamin yang Larut dalam Lemak
Jenis vitamin yang larut dalam lemak antara lain A, D, E, dan K. Fungsi serta defisiensi vitamin ini terhadap tubuh dapat Anda ketahui pula dari Tabel berikut :
No
|
Vitamin
|
Sumber
|
Fungsi
|
Defisiensi
|
1
|
Vitamin A
|
Wortel, tomat, pepaya, sayuran, hati, kuning, telur, susu, mentega.
|
Menjaga kesehatan mata, kulit, tulang, dan gigi
|
- mata meradang
- Mudah lemah
- Kulit kusam
|
2
|
Vitamin D
|
Susu, ikan, telur, sinar UV, minyak ikan
|
- Mempengaruhi proses metabolisme kalsium
- Memelihara tulang dan gigi
- Membunuh absorbs fosfor
|
- Penyakit tulang yaitu rakitis dan osteomalasia
|
3
|
Vitamin E
|
Sayuran hijau, kecambah, biji-bijian, polong-polongan, gandum
|
- Menjaga sel-sel darah
- Menjaga kehalusan kulit
- Menyuburkan pada wanita
|
- Rusaknya sel-sel darah merah
- Kulit kusam
- Penimbunan lemak pada otot
|
4
|
Vitamin K
|
Hati, daging, dapat dibuat oleh bakteri usus.
|
- Mempengaruhi pembentukan protrombin
|
- Menghambat proses pembekuan darah
- Perdarahan
- Menghambat penyembuhan
luka
|
Coba bayangkan bila tubuh kita tidak mendapatkan vitamin secara lengkap dan dalam jumlah yang memadai. Saat ini jenis makanan sangat beragam, namun tidak semua makanan berguna bagi tubuh kita. Sebaiknya kita mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang memadai.
Fungsi Mineral
Mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh. Defisiensi mineral dalam tubuh akan mengganggu proses metabolisme. Jenis mineral ada dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen.
a. Makroelemen
Makroelemen merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Unsur-unsur makroelemen, antara lain kalsium, natrium, magnesium, kalium, fosfor, klor, dan belerang. Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing elemen dan sumbernya serta defisiensinya terhadap tubuh, perhatikan Tabel berikut
Unsur-Unsur Makroelemen
No.
|
Nama Mineral
|
Sumber
|
Fungsi
|
Defisiensi
|
1
|
Natrium
|
Garam dapur, telur,
susu, ikan, daging
|
- Menjaga tekanan osmotik
- Memelihara pH tubuh
- Menjaga fungsi system saraf
|
- Naiknya tekanan
darah
- Terjadinya gangguan
pada organ dalam,
terutama jantung dan
ginjal
- Kejang otot
- Tulang dan gigi rapuh
- Darah sukar membeku
- Kejang otot
- Pertumbuhan terhambat
- Jantung
|
2
|
Kalsium (Ca)
|
Susu, keju, ikan,
brokoli, biji-bijian,
polong-polongan.
|
- Memelihara tulang dan gigi
- Mengatur proses pembekuan darah
- Mengatur kontraksi dan relaksasi otot
- Menjaga pH tubuh
- Memelihara kadar air dalam sel tubuh
- Sebagai katalisator
- Transmisi impuls saraf
- Menjaga denyut jantung
- Pembentukan gigi dan tulang
- Mengatur hormon
- Mengatur kontraksi otot
- Menjaga pH tubuh
|
- Jantung mudah berdebar
- Denyut jantung tidak
normal
- Lemahnya otot
- Gangguan impuls saraf
|
3
|
Kalium (K)
|
Buah-buahan, sayuran,
daging, serealia.
|
- Sebagai katalisator reaksi kimia
- Sintesis protein
- Respirasi seluler
- Penting untuk darah, tulang, dan gigi
|
- Tulang dan gigi keropos
- Berat badan turun
- Nyeri tulang
- Nafsu makan berkurang
|
4
|
Fosfor (P)
|
Susu, daging, ikan,
kuning telur, kacang
polong-polongan,
serealia.
|
- Memelihara pH tubuh
- Memelihara keseimbangan tubuh
- Mengatur kerja enzim tertentu
- Mengatur transfer karbondioksida dari darah ke paruparu
|
- Gangguan otot
- Mudah emosi dan
gangguan mental
|
5
|
Magnesium (M)
|
Padi, serealia, susu,
polong-polongan,
daging.
|
- Mengatur kerja enzim tertentu
- Meningkatkan proses pembekuan darah
|
- Pengaturan otot terganggu
- Kerusakan ginjal dan
jantung
- Mudah lelah
|
6
|
Klor (Cl)
|
Garam dapur, susu,
telur, daging
|
- Mengatur penyimpanan
dan pembebasan energi
|
- Gangguan pencernaan
- Rusaknya gigi
- Rusaknya rambut
|
7
|
Belerang (S)
|
Susu, telur, daging,
keju, polong-polongan,
sayur, buah
|
- Memelihara saraf dan otot
|
- Belum diketahui
|
b. Mikroelemen
Jika makroelemen merupakan mineral yang banyak dibutuhkan tubuh, maka mikroelemen merupakan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi defisiensinya dapat mengakibatkan proses metabolisme terganggu. Unsur-unsur mikroelemen, antara lain besi, yodium, tembaga, fluor, mangan, kobalt, kromium, dan selenium. Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing elemen dan sumbernya, serta defisiensinya terhadap tubuh, perhatikan tabel berikut.
Unsur-Unsur Mikroelemen
No.
|
Nama Mineral
|
Sumber
|
Fungsi
|
Defisiensi
|
1
|
Zat Besi (Fe)
|
Susu, daging, hati,
kuning telur, padi,
buah, sayur
|
- Mengatur metabolisme
- Membentuk hemoglobin
- Mengatur transport CO2ke sel dan dari sel
- Mengaktifkan kelenjar tiroid
- Pembentukan hormon dalam kelenjar tiroid.
|
- Mudah lelah
- Pusing
- Berat badan turun
- Nafsu makan berkurang
- Anemia
- Penyakit gondok
|
2
|
Yodium (I)
|
Garam dapur, ikan
|
- Pembentukan enzim-enzim
- Berperan dalam penyembuhan luka
- Mengatur metabolisme
|
- Pertumbuhan terlambat
- Luka sulit sembuh
|
3
|
Seng (Zn)
|
Ikan, susu, telur,
hati, daging, gandum
|
- Menguatkan tulang dan
gigi
|
- Gangguan saraf
|
4
|
Flour (F)
|
Ikan, susu, kuning
telur, otak
|
- Mencegah osteoporosis
|
- Anemia
- Gangguan tulang
- Kulit luka
|
5
|
Tembaga (Cu)
|
Biji-bijian, polong
polongan, hati,
padi, ginjal
|
- Membantu pembentukan
hemoglobin
- Memelihara fungsi saraf
- Sebagai komponen enzim
|
- Pengaturan otot terganggu
- Kerusakan ginjal dan
jantung
- Mudah lelah
|
Demikian penjelasan dari saya mohon maaf apabila ada kesalahan, terimakasih telah berkunjung.
0 Response to "MANFAAT DAN KEKURANGAN VITAMIN DAN MINERAL"
Post a Comment